4 menit membaca Memiliki peluang yang besar, bisnis perabotan rumah tangga mulai menarik banyak perhatian. Kamu yang tertarik untuk mencoba, bisa simak tips memulai bisnis perabotan rumah tangga berikut ini terlebih dahulu! Ada banyak jenis perabotan rumah tangga yang bisa kamu jual, peminat dari produk tersebut juga tidak sedikit. Sebab, hampir setiap rumah memerlukannya. Melihat peluangnya yang besar, tentu menarik banyak orang untuk menjalankan bisnis ini. Terlebih keuntungan yang didapat bisa besar. Namun, sebelum memulai bisnis perabotan rumah tangga ini, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan. Oleh sebab itu, kamu bisa simak tips memulai bisnis perabotan rumah tangga berikut ini sebelum memutuskan memulai bisnis. Tips Memulai Bisnis Perabotan Rumah Tangga Menjalankan bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan. Agar berjalan mulus, kamu perlu memikirkan dan merencanakan strategi yang matang untuk menjalankan bisnis. Nah, berikut ini deretan tips memulai bisnis perabotan rumah yang bisa kamu simak dan dijadikan sebagai referensi panduanmu dalam memulai bisnis. 1. Mempelajari Pasar dan Pesaing Sebelum memulai sebuah bisnis, tips pertama yang harus kamu lakukan adalah mempelajari pasar dan pesaing bisnismu. Pelajari tren desain dan gaya dekorasi yang sedang populer. Pelajari juga produk apa saja yang ditawarkan oleh pesaing. Dengan memahami pasar dan pesaing, kamu jadi bisa mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif, serta bisa menawarkan produk yang lebih menarik untuk konsumen. 2. Membuat Rencana Bisnis Tips memulai bisnis perabot rumah tangga selanjutnya adalah membuat rencana bisnis. Tips ini penting kamu lakukan sebelum menjalankan sebuah bisnis. Pasalnya, rencana bisnis dapat membantumu merencanakan langkah apa saja yang harus diambil, memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan, dan juga dapat menetapkan target yang harus dicapai. Selain itu, rencana bisnis juga dapat menjadi acuan ketika kamu menghadapi masalah atau situasi yang tidak terduga. 3. Tentukan Lokasi yang Strategis Setelah membuat rencana bisnis, selanjutnya kamu perlu menentukan lokasi mana yang akan digunakan untuk memulai bisnis. Yang terpenting, kamu perlu memilih lokasi bisnis yang strategis. Mudah dijangkau banyak orang serta mudah dilihat dan dikenal. Umumnya, bisnis perabotan rumah tangga bisa dilakukan di rumah atau di kios. Selain memperhatikan tingkat strategis, perhatikan juga biaya operasional yang akan kamu keluarkan. Baca juga Ide Bisnis Keramik untuk Peralatan Rumah Tangga dengan KTA Permata 4. Mencari Supplier yang Terpercaya Ada banyak supplier yang bisa kamu pilih untuk kamu jual kembali produknya. Pilihlah supplier yang terpercaya dan berkualitas. Kamu juga bisa membandingkan berbagai supplier untuk menemukan produk dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif. Sebagian supplier juga menawarkan diskon atau potongan harga untuk pemesanan dalam jumlah besar atau mengadakan kontrak jangka panjang. Kamu bisa memanfaatkan hal ini! 5. Memilih Jenis Produk Menjalani bisnis perabotan rumah tangga, ada banyak produk yang bisa kamu jual. Terlebih, akan ada banyak produk yang ditawarkan oleh supplier. Kamu tidak perlu membeli semua produk dari supplier dan dijual kembali dalam bisnismu. Kamu bisa pilih jenis alat rumah tangga yang ingin dijual. Lakukanlah riset terlebih dahulu, seperti target konsumen dan produk apa yang banyak diincar dan dibutuhkan. Stok produk yang kemungkinan memiliki potensi diminati oleh banyak konsumen. Untuk menghindari produk tidak laku. 6. Menentukan Harga yang Tepat Menentukan harga yang tepat untuk produk yang akan di jual menjadi tantangan tersendiri, dan perlu banyak pertimbangan. Pastikan kamu menetapkan harga yang memberikan keuntungan untuk bisnismu. Namun, jangan terlalu tinggi memberikan hargam sebab dapat membuat konsumen menjadi tidak tertarik untuk membeli. Kamu bisa memperhitungkan berbagai hal sebagai bahanpertimbangan, seperti biaya produksi, biaya pengiriman, dna margin keuntungan yang kamu inginkan, saat menentukan harga. Dapatkan Modal Tambahan dengan KTA Permata Nah, itu dia sederet tips memulai bisnis perabotan rumah tangga yang bisa kamu ikuti. Untuk menjalankan bisnis ini, kamu memerlukan modal mulai dari Rp20 jutaan. Modal yang diperlukan tergantung dari jenis dan jumlah produk yang akan kamu jual. Biaya operasional juga bisa menjadi aspek yang mempengaruhi modal yang akan kamu keluarkan. Tidak menutup kemungkinan, kamu memerlukan modal hingga ratusan juta rupiah untuk memulai bisnis ini. Jika modal yang sudah kamu kumpulkan masih kurang, kamu tidak perlu khawatir. Sebab kamu bisa mengajukan pinjaman uang dengan KTA Permata. KTA Permata menawarkan pinjaman uang yang cukup tinggi, yaitu hingga Rp300 juta. Tentu nominal ini cukup untuk menutup kekurangan modalmu bukan? Plafon yang tinggi, diimbangi dengan masa tenor yang tinggi juga. Permata Bank memberikan masa tenor untuk KTA cukup panjang, yaitu 6 – 36 bulan. Salah satu aspek yang menjadi bahan pertimbangan untuk mengajukan pinjaman adalah suku bunga. Nah, kamu tidak perlu khawatir perihal suku bunga KTA Permata, sebab cukup kompetitif, mulai dari 0,88% flat. Tertarik untuk mengajukan pinjaman KTA Permata, kamu perlu memenuhi beberapa persyaratan berikut ini Berusia 21 – 50 tahun Melampirkan fotokopi EKTP Melampirkan fotokopi NPWP untuk pengajuan di atas Rp50 juta Memiliki pekerjaan dan penghasilan Memiliki penghasilan per bulan minimal Rp7 juta Memiliki kartu kredit minimal 12 bulan, dengan limit minimal Rp10 juta Berada di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Karawang, dan Medan Baca juga Review Permata KTA, Pilihan Pinjaman Tepat untuk Modal Bisnis! Jika sudah memenuhi seluruh persyaratan di atas, kamu bisa langsung ajukan pinjaman KTA Permata dengan mudah melalui Proses pengajuan di sana juga cukup singkat. Sehingga, tidak perlu waktu lama untuk kamu bisa memulai bisnis perabotan rumah tangga. Pengajuan melalui CekAja berlangsung secara online, jadi bisa kamu lakukan di mana saja dan kapan saja. Lebih praktis kan? Tunggu apalagi? Yuk, dapatkan pinjaman modal usaha KTA Permata melalui CekAja sekarang juga! Lebih seperti ini Tentang kami Rezta Effendi
BerapaModal Usaha Perabotan Rumah Tangga Secara Keseluruhan? Sumber: Wikimedia. Modal untuk memulai bisnis ini tidak terlalu besar. Secara keseluruhan, kamu membutuhkan modal sekitar Rp15.325.500. Modal tersebut sudah termasuk stok barang awal, rak etalase, kursi besi, biaya promosi, dan kantung plastik untuk packaging barangnya.
Permintaan akan perabotan pecah belah atau rumah tangga meningkat tajam. Sebut saja sapu, sendok, piring, peralatan masak, dan banyak lagi. Kondisi ini merupakan peluang bagus bagi kamu yang ingin membuka usaha, karena cukup menjanjikan dalam jangka panjang. Tentu, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum akhirnya membuka usaha peralatan rumah tangga. Mulai dari modal, alasan membuka usaha ini, dan tips agar usaha berjalan dengan lancar. Dengan pertimbangan yang matang, maka usaha ini pun dapat berjalan dengan lancar. Baca Juga Mau Jadi Wirausaha Sukses? Miliki Karakter Berikut! Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk KTA Terbaik! Keuntungan Buka Usaha Toko Peralatan Rumah Tangga Menjual Perabotan Rumah Tangga Kenapa usaha peralatan rumah tangga? Inilah salah satu pertanyaan yang mungkin muncul di dalam pikiranmu, karena banyaknya jenis usaha lain di luar sana yang tak kalah menjanjikan. Pemilihan usaha ini tak lepas dari berbagai keuntungan yang bisa didapatkan, seperti. Metode Jualan yang Fleksibel Fleksibel karena kamu bisa memilih metode untuk jualan. Apakah itu jualan keliling atau membuka toko perabotan rumah tangga? Kamu bisa sesuaikan dengan ketersediaan modal. Jika modal yang dimiliki minim, kamu bisa mulai dengan jualan keliling. Keuntungan yang didapatkan bisa dikumpulkan sedikit demi sedikit. Jika jumlahnya sudah cukup, kamu bisa membuka toko alat rumah tangga dengan skala lebih besar di kemudian hari. Minim Risiko Dari segi risiko, usaha perabotan rumah tangga memiliki risiko yang minim. Selain mudah dibawah ke mana saja, perabotan tersebut tidak memiliki masa expired. Jadi, kamu tidak perlu takut apabila perabotan tak kunjung laku. Selagi kamu menyimpannya dengan baik, maka perabotan tersebut tidak akan rusak. Kendalanya hanya satu, yaitu berdebu karena terlalu lama disimpan di gudang. Kamu mungkin butuh tenaga lebih untuk membersihkan perabotan yang belum laku, jadi tidak merusak tampilannya di mata konsumen. Selalu Dibutuhkan Keuntungan usaha perabotan dibandingkan usaha lain adalah akan selalu dibutuhkan. Barangnya tidak mengenal tren, karena bentuk dan namanya akan tetap sama dari sekarang sampai seterusnya. Perbedaannya mungkin ada di warna dan ukuran saja. Selagi masih ada kehidupan, maka perabotan rumah tangga masih tetap dibutuhkan. Malah jumlah permintaannya akan bertambah banyak seiring dengan bertambahnya jumlah umat manusia. Bagaimana kamu memasarkan produk mungkin akan menjadi tantangan tersendiri mengingat banyaknya jumlah kompetitor di masa depan. Keuntungan Besar Alat-alat rumah tangga bisa dijual secara grosir maupun eceran. Tentunya, dengan jumlah keuntungan yang berbeda. Menjual secara eceran sejatinya akan mendatangkan keuntungan lebih besar, bahkan bisa mencapai dua kali lipat. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua alat rumah tangga. Kamu perlu menyortir perabotan mana saja yang paling unggul dan banyak dicari oleh konsumen. Setelah mengetahui hal ini, kamu bisa memikirkan range harga jual untuk memperbesar keuntungan. Baca Juga Plus Minus Bisnis Ketok Magic dan Modal yang Dibutuhkan Jenis Perabotan Rumah Tangga yang Bisa Dijual Alat-alat rumah tangga yang dapat dijual cukup beragam. Sebagai awalan, kamu dapat membuka dua atau tiga jenis alat saja. Seiring berjalannya waktu, kamu dapat menambah variasi barang agar produk yang dijual semakin lengkap. Berikut ini jenis alat-alat rumah tangga yang bisa dijadikan pilihan, di antaranya Peralatan Dapur Dapat berupa oven, spatula, pisau, sendok, garpu, piring, dan alat-alat lainnya. Jika pangsa pasarnya adalah penghuni apartemen, kamu bisa jual peralatan dapur yang ukurannya mini. Hal yang wajar mengingat luas apartemen yang minim dibandingkan rumah. Peralatan Bersih-bersih Ada sapu, kain pel, ember, tempat sampah, dan aneka sikat untuk membersihkan setiap sudut rumah. Peralatan ini wajib sifatnya agar tempat tinggal tetap bersih dan higienis. Dengan demikian, penghuni merasa aman dan tidak mudah sakit saat menempati hunian. Peralatan Makan Selain digunakan untuk kebutuhan sendiri, peralatan makan dapat dijadikan hadiah bagi orang tersayang. Nah, kamu tinggal sediakan peralatan makan dengan corak yang berbeda. Misalnya, peralatan makan yang memiliki corak batik atau ukiran tertentu untuk dijadikan hadiah. Peralatan Elektronik Namanya perabotan rumah tangga, pasti tidak lepas dari alat-alat elektronik. Sebut saja kulkas, rice cooker, kipas, AC, colokan, dan lain sebagainya. Kamu bisa jual mulai dari ukuran kecil, sedang, hingga besar, jadi konsumen bisa memilih sesuai kebutuhan masing-masing. Peralatan Mandi Gayung, ember, bak mandi, handuk, tempat sabun, hingga kabinet penyimpanan menjadi alat-alat yang dibutuhkan saat mandi. Pilihlah peralatan mandi yang estetik dan terkesan homey untuk dijual. Sebab, daya tariknya tinggi dan banyak diminati oleh masyarakat modern. Peralatan Kamar Tidur Mulai dari lampu hias, lilin aromaterapi, seprai, bantal, hingga berbagai furnitur untuk kamar tidur pun bisa menjadi pilihan untuk toko alat rumah tangga milikmu. Sebaiknya sediakan produk yang beragam di etalase jualan guna meningkatkan minat beli para konsumen. Usahakan peralatan tersebut memiliki nilai estetik agar produkmu cepat laku. Rincian Modal Usaha Perabotan Rumah Tangga Kira-kira, berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha perabotan rumah tangga? Jawabannya tergantung skala usaha. Skala yang lebih besar membutuhkan modal yang lebih besar, dan sebaliknya. Agar kamu punya gambaran, berikut estimasi modal yang dibutuhkan untuk usaha perabotan skala kecil. Stok awal perabotan Shopping bag Aplikasi kasir Rak etalase kaca Rak etalase besi Kursi plastik Listrik Sewa toko Total biaya Modal yang dibutuhkan bisa jadi lebih kecil dari estimasi yang disebutkan di atas. Balik lagi tergantung kebutuhan dan jumlah modal yang kamu punya. Intinya adalah lakukan perhitungan modal secara terperinci untuk menghindari over budget. Setelah itu, tentukan harga jual masing-masing produk. Dari sini kamu bisa menghitung estimasi keuntungan yang bisa didapatkan. Alhasil, kamu tahu apakah usaha ini balik modal atau tidak. Tips Membuka Usaha Perabotan Rumah Tangga Namanya membuka usaha, pasti kamu mengharapkan return atau keuntungan yang maksimal. Untuk mewujudkannya, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan. Apa saja? Mengetahui Segmen Konsumen Perabotan rumah tangga adalah produk yang paling banyak dicari, khususnya ibu rumah tangga. Namun, tak menutup kemungkinan untuk dicari anak muda atau para pelajar yang notabenenya ngekos. Dengan pasar yang beragam, kamu dapat mengerucutkan segmen konsumennya. Untuk pasar ibu rumah tangga, peralatan bersih-bersih, dapur, dan kamar mandi paling banyak dicari. Sedangkan untuk pasar anak kos, peralatan kamar tidur paling banyak dicari. Hal ini tak lepas karena tren minimalis yang sedang digandrungi anak muda. Mencari Lokasi yang Tepat Carilah lokasi berjualan yang pas sesuai dengan jenis perabotan yang dijual. Jika mayoritas peralatannya adalah untuk dapur, pilihlah lokasi yang dekat dengan pasar tradisional atau supermarket. Dijamin bakal ramai dikunjungi karena setelah berbelanja bahan kebutuhan pokok, biasanya ada kecenderungan untuk melihat perabotan untuk rumah. Mengetahui Kelebihan Produk yang Dijual Nama produk bisa sama, tapi kualitasnya tentu berbeda. Hal ini jugalah yang mempengaruhi harga masing-masing produk yang dijual. Sebaiknya ketahui kelebihan produk tersebut, jadi kamu tahu menawarkan produk sesuai kualitas yang dicari konsumen. Pastikan produk yang direkomendasikan sesuai kualitas dan harganya. Ini adalah salah satu cara meningkatkan kepercayaan konsumen. Dengan demikian, konsumen kembali berbelanja di kemudian hari atau malah merekomendasikan tokomu kepada teman-temannya. Memilih Supplier yang Terpercaya Supplier perabotan rumah tangga cukup banyak. Maka dari itu, pilihlah satu supplier yang menjual produk berkualitas dengan harga yang pas. Kamu bisa coba datang ke pabriknya langsung untuk menilai kualitas produknya. Menjaga Kualitas Pelayanan Setiap kali ada pembeli, coba langsung dilayani sebelum pembeli pergi ke toko lain. Selain itu, coba luangkan waktu untuk mendengar keluhan dan masukan dari konsumen. Pilah-pilah masukan mana yang baik untuk perkembangan usaha, sehingga usaha dapat berjalan lancar. Metode Pemasaran yang Tepat Tips terakhir adalah gunakan metode pemasaran yang tepat. Selain dari mulut ke mulut, kamu bisa manfaatkan sosial media agar toko perabotan rumah tangga dikenal oleh masyarakat luas. Adakan giveaway atau diskon tertentu untuk meningkatkan brand awareness. Berani Memulai dari Skala Kecil-kecilan Membuka usaha tidak selalu harus skala besar, karena kamu bisa memulainya dari skala kecil terlebih dahulu. Pahami tentang usaha yang sedang dijalankan, kemudian siapkan modal untuk memulai usaha. Yakinlah kalau usahamu akan berkembang pesat dan menguntungkan seperti yang diharapkan. Baca Juga Asuransi Rumah Pengertian, Jenis dan Simulasi, dan Cara Klaimnya Apakah Anda mencari informasi lain?Nakita Usaha modal kecil untuk ibu rumah tangga - Menambah pundi-pundi tabungan, berikut adalah usaha sampingan modal kecil yang bisa Moms lakoni! Dalam dunia modern saat ini, banyak ibu rumah tangga yang ingin tetap aktif secara ekonomi sambil menjaga peran utama mereka sebagai pengurus rumah tangga dan ibu yang penuh kasih. Memiliki usaha sendiri dapat menjadi solusi yang ideal, karena memberikan fleksibilitas waktu dan kesempatan untuk berkreasi tanpa meninggalkan tanggung jawab rumah tangga. Tetapi seringkali, tantangan pertama yang dihadapi adalah modal. Beruntungnya, ada berbagai peluang usaha modal kecil yang cocok untuk ibu rumah tangga yang dapat dijalankan dengan mudah dan menguntungkan. Dalam kesempatan ini, Nakita akan mengulas beberapa ide usaha yang membutuhkan modal kecil dan sesuai dengan keahlian serta minat ibu rumah tangga. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah sejumlah usaha modal kecil yang bisa dijalankan ibu rumah tangga. Usaha Modal Kecil untuk Ibu Rumah Tangga 1. Reseller atau Dropshipper Online Jika Moms memiliki minat besar dalam berbisnis maupun berjualan namun tidak punya modal, maka bisa menjadi reseller. Reseller merupakan penjual kedua setelah distributor utama, yang mengharuskan menjual barang kembali dan memperoleh keuntungan dari sana. Beberapa reseller hanya menjual barang tanpa harus membeli barang terlebih dahulu ke distributor utama. 2. Mengikuti Program Affiliate Marketing Hampir mirip dengan sebelumnya, namun pada usaha sampingan ini Moms hanya perlu mempromosikan jasa atau produk tertentu. Baca Juga 7 Ide Makanan untuk Jualan, Peluang Bisnis Kuliner yang Menjanjikan Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video PilihanbCAs.